Mengajari Anak Dua Bahasa Bisa Pakai 10 Trik Ini

Anak yang mampu berbicara dengan dua bahasa tentu saja menjadi kebanggan tersendiri bagi orantua. Pasalnya, anak yang bilingual dapat berkomunikasi dengan orang dari negara lain sehingga memperluas wawasannya.

Mengajari anak dua Bahasa menjadi hal yang banyak diinginkan oleh orangtua, agar buah hatinya memiliki kemampuan berkomunikasi bilingual sejak awal. Sebab menurut penelitian kemampuan bilingual sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang si kecil.

Salah satunya adalah membantu membuat ingatan menjadi lebih baik dan membangun kekuatan otak. Oleh sebab itu, banyak orangtua yang ingin membantu agar anaknya punya kemampuan bilingual sejak dini. Jika Anda juga ingin membesarkan buah hati dengan kemampuan bilingual, maka bisa gunakan beberapa tips berikut.

10 Trik Mengajari Anak Dua Bahasa Sejak Dini

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychology Science, seseorang dengan kemampuan bilingual memiliki kecerdasan lebih baik. Selain itu, juga mampu menguasai pelajaran berhitung dan membaca lebih cepat.

Alasan inilah yang membuat banyak orangtua ingin anaknya memiliki kemampuan bilingual. Apabila Anda salah satunya, bisa mulai mengajarkan kemampuan berbahasa bilingual dengan trik berikut:

  1. Jangan Gunakan Bahasa Bayi

    Mengajari anak dua Bahasa harus dimulai semenjak dini, cara pertamanya adalah memulai dengan membangun pondasi. Yaitu sedari bayi membiasakan untuk tidak membalas celotehan bayi dengan bahasa bayi.

    Gunakan Bahasa atau kata-kata yang sebenarnya, bukan dengan kata-kata seperti pengucapan bayi. Dengan cara ini akan menstimulasi bagian otak bayi akan mengatur kemampuan Bahasa dan bicara.

    Meski bayi belum bisa memahami arti kata-kata tersebut, tapi bisa membantunya dalam memproses kemampuan berbahasa. Makin banyak Bahasa didengar maka makin berkembang bagian otak yang memproses kemampuan berbahasa.

  2. Perkenalkan Bagaimana Berbahasa Ganda Sejak Dini

    Ketika balita mulai berbicara, maka sudah memahami perbedaan beberapa bahasa yang digunakan saat berbicara padanya. Saat proses memahami ini dimulai, para orangtua bisa mulai menggunakan dua bahasa berbeda.

    Anak yang sering mendengar orangtuanya berbicara atau berbahasa berbeda akan lebih mudah menguasai keduanya dengan fasih. Berbicara bilingual ini sebaiknya dimulai sejak balita karena lebih memudahkan adaptasi terhadap keragaman berbahasa.

  3. Ajarkan Cara Berbahasa dengan Berbagai Aktivitas Menyenangkan

    Mengajari anak dua Bahasa juga dapat dilakukan dengan aktivitas menyenangkan bagi si kecil. Sebagai contoh dengan musik, nyanyian, obrolan maupun menonton kartun. Cara ini akan membuat si kecil lebih mudah mengingat.

    Akan lebih baik jika Anda coba ikut bernyanyi, berbicara dengan berbagai kosakata menggunakan beragam ekspresi menyenangkan. Jadi, ingatan anak akan mengingatnya kemudian menghafalnya secara alami.

    Aktivitas bisa diganti sesuai minat anak dan pertambahan usianya, seperti menari, melukis, menggambar kaligrafi, dan lain sebagainya. Sesuaikan saja dengan kondisi si kecil saat memilih aktivitas menyenangkan tersebut.

  4. Berikan Contoh Berbicara dengan Dua Bahasa

    Berikanlah contoh berbicara berbahasa asing, misalnya ingin anak bisa berbahasa arab, maka ajaklah ia berbicara menggunakan bahasa tersebut. Bisa dikatakan jika ingin anak bilingual, maka Anda juga harus bilingual juga.

    Sebab akan lebih mudah apabila si kecil melihat contoh langsung atau melakukan aktivitas berbahasa langsung. Atau bisa menggunakan tutor atau guru untuk kegiatan memberikan contoh tersebut.

  5. Kedua Orangtua Memakai Bahasa Berbeda

    Mengajari anak dua bahasa sebaiknya dilakukan oleh kedua orangtua, bukan hanya ibu saja tapi ayah juga. Kerjasama antara kedua orangtua sangat penting, terutama untuk membentuk kebiasaan si kecil.

    Salah satu kerjasama yang dilakukan adalah saling membantu membiasakan anak mendengarkan ucapan bilingual. Misalnya, ibu berbahasa Indonesia dan ayah berbahasa asing, tergantung apa yang ingin diajarkan pada si kecil.

  6. Biasakan dalam Aktivitas Sehari-hari

    Trik berikutnya adalah membuat kebiasaan berbahasa berbeda setiap hari di berbagai aktivitas. Sebagai contoh untuk bercakap-cakap sehari-hari orangtua dapat menggunakan bahasa berbeda.

    Misalnya, di sekolah anak terbiasa berbicara sesuai daerah tempatnya tumbuh, maka di rumah orangtua mengajaknya berkomunikasi dengan berbahasa berbeda. Jadi, anak akan terbiasa dan akan sedikit banyak akan jadi anak berbahasa bilingual.

  7. Gunakan Dua Bahasa Sesering Mungkin

    Trik mengajari anak dua bahasa selanjutnya adalah memastikan untuk berbicara dua bahasa sesering mungkin. Anak-anak memiliki fleksibilitas kognitif dan mudah beradaptasi sehingga bisa menangkap arti kata dengan cepat.

    Jadi, ketika kegiatan berbicara dan berbahasa berbeda setiap saat, maka akan membuatnya mudah belajar. Cara ini tepat dilakukan ketika anak memasuki usia sekolah.

  8. Gunakan Teknologi

    Di era digital proses belajar makin mudah, Anda bisa menggunakan teknologi sebagai alat bantu belajar berbahasa yang efektif untuk anak. Contohnya menggunakan video berbahasa asing yang tidak hanya memperkenalkan bahasanya tapi juga budayanya.

    Dapat juga menggunakan tontonan kartun, nyanyian berbahasa asing, dan penggunaan teknologi lain sehingga si kecil merasa lebih nyaman saat belajar.

  9. Pastikan Seluruh Anggota Keluarga Terlibat

    Trik mengajari anak dua bahasa selanjutnya adalah dengan melibatkan seluruh anggota keluarga, terutama jika tinggal bersama banyak orang. Misalnya ada kakek nenek, saudara, dan keluarga lainnya.

    Dengan bantuan semua pihak proses anak mempelajari kemampuan bilingual sejak dini akan lebih cepat serta mudah. Bahkan Anda dapat melibatkan pengasuh dalam proses tersebut.

  10. Pilih Sekolah Bilingual

    Terakhir, pilih sekolah bilingual sebagai pendidikan formal si kecil. Karena di sekolah seperti ini memiliki pelajaran dengan berbagai bahasa dan anak bisa memilih pelajaran yang disukainya.

Bagi para orangtua yang ingin anak memiliki kemampuan bilingual, harus memulai kebiasaan dari rumah dengan memberikan contoh langsung dan menerapkan beberapa trik di atas. Dengan menanamkan kebiasaan, mengajari anak dua bahasa bisa lebih mudah.

Related Posts