Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya, Apa Saja Bukti-Buktinya?

Hampir setiap anak bangsa pasti tahu tentang keberadaan dari Kerajaan Sriwijaya, tetapi tahukah Anda darimana saja sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya? Tentu saja sumber informasi tersebut menjadi bukti bahwa kerajaan tersebut memang benar-benar ada.

Jika dilihat dari historisnya, bahwa Kerajaan Sriwijaya sendiri terletak di pulau Sumatra. Sementara masa pemerintahan dari kerajaan tersebut berlangsung selama kurang lebih 400 tahun yaitu mulai dari abad 7 sampai ke abad 11.

Bukti-Bukti atas Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya

Bukti-Bukti atas Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya

Tanpa adanya bukti-bukti terkait sumber sejarah dari sebuah kerajaan, pastinya tidak bisa dianggap sah bahwa masa tersebut pernah ada. Lalu, bagaimana dengan keberadaan dari Kerajaan Sriwijaya, apa saja sumber sejarahnya?

1. Prasasti Kota Kapur

Salah satu sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya yaitu muncul dari salah satu prasasti yang terletak di Kecamatan Mendo Barat, Bangka Belitung. Sedangkan nama prasasti tersebut adalah Prasasti Kota Kapur.

Prasasti yang ditemukan tersebut memiliki bentuk tugu, di mana awal kali penemuannya yaitu pada tahun 1892. Ada isi menarik dari bukti sejarah tersebut karena di dalamnya terdapat pembahasan tentang sebuah kutukan dari pihak kerajaan.

Kutukan tersebut sebenarnya ditujukan kepada orang-orang yang mencoba memberontak maupun tidak mau patuh terhadap Sriwijaya. Sementara tulisan di dalam prasasti tersebut ditulis pada tahun Saka selama 608 hari pertama hingga terang bulan Waiskha.

Kabar menarik lainnya dari para peneliti menyebutkan bahwa pada tulisan kutukan tersebut dapat bunyi fonetik yang cukup aneh. Sayangnya, para peneliti belum sanggup menyimpulkan tentang tulisan aneh tersebut.

2. Prasasti Talang Tuo

Berbeda dengan isi dari sumber sejarah kerajaan Sriwijaya sebelumnya yang berisi kutukan, di mana Prasasti Talang Tuo lebih mengarah kepada bentuk pengharapan. Harapan-harapan berhubungan dengan lokasi di tempat tersebut.

Prasasti Talang Tuo yang ditulis pada tanggal 23 Maret 648 Masehi sebagai bukti atas berdirinya sebuah taman dengan nama Sriksetra. Sedangkan berdirinya taman tersebut berada pada masa pimpinan Sri Baginda Jayanasa.

3. Prasasti Kedukan Bukit

Sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya berikutnya yaitu ditemukannya Prasasti Kedukan Bukit. Di dalamnya terdapat sebuah tulisan yang menyebutkan bahwa ditulis pada tanggal 604 saka atau 16 Juni 682 Mesehi.

Dari penemuan tersebut dapat isi yang menyebutkan tentang Dapunta Hyang saat menaiki sebuah perahu untuk mengambil Siddhayatra. Selain itu, tertulis juga tentang kemenangan dari Kerajaan Sriwijaya.

4. Prasasti Telaga Batu

Lalu, ditemukan juga salah satu bukti tentang sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya yaitu sebuah Prasasti Telaga Batu. Isi dari tulisan di dalamnya juga hampir mirip seperti ditemukannya peninggalan sejarah yang ditemukan di situs Kota Batu.

Ya, di dalam lempengan batu tersebut tertulis tentang kutukan-kutukan jika seseorang melakukan perbuatan jahat. Namun, perbedaannya terdapat isi tentang pujian bagi mereka apabila melakukan perbuatan baik terhadap Kerajaan Sriwijaya.

5. Prasasti Karang Berahi

Bukti lainnya tenang kebenaran dari keberadaan kerajaan yang terletak di Sumatra tersebut yaitu dengan ditemukannya prasasti Karang Berahi. Sementara, peninggalan berharga tersebut ditemukan di Desa Karang Berahi, Kabupaten Merangin, Jambi.

Sama seperti beberapa tulisan pada peninggalan lainnya, pada batu tulisan tersebut berdiri tentang kutukan. Namun, kutukan-kutukan tersebut lebih mengarah kepada mereka yang tidak setiap dengan raja di Sriwijaya.

6. Prasasti Palas Pasemah

Prasasti Palas Pasemah juga menjadi salah satu sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya dan bukti nyata atas keberadaannya. Batu dengan tulisan tersebut ditemukan di pinggir rawa desa Palas Pasemah, Kabupaten Lampung Selatan.

Menariknya aksara pada yang tampak dari batu tersebut yaitu terdapat aksara Pallawa dan menggunakan bahasa Melayu Kuno. Sementara isinya juga terdapat kutukan untuk orang dengan sifat jahat serta tidak setiap kepada Sriwijaya.

7. Prasasti Hujung Langit

Di daerah Lampung, tepatnya Desa Haur Kuning juga menemukan kembali prasasti. Untuk isinya belum banyak informasi mengenai hal tersebut, namun tertulis terdapat angka yaitu menunjukkan tahun 997 Masehi.

8. Candi Muara Takus

Tidak hanya berupa batu dengan tulisan seperti sebelumnya, keberadaan kerajaan tersebut juga terbukti melalui adanya Candi Muara Takus. Candi Muara Takus sendiri ditemukan di sebuah desa bernama Muara Takus yang berada di Kabupaten Kampar, Riau.

Candi tersebut khas dengan gaya Buddha karena terdapat susunan stupa sebagai identitasnya. Selain itu, di halaman candi tersebut terdapat juga candi lannya. Untuk beberapa candi lainnya, yakni Candi Sulung, Candi Bungsu, Stupa Mahligai, dan juga Stupa Palangka.

9. Berita Arab

Sumber lainnya terkait bukti keberadaan dari kerajaan Sriwijaya juga sampai ke luar negeri. Salah satunya yaitu dari berita Arab. Para pedagang Arab menyebutkan kerajaan tersebut dengan sebutan Sabay, Sribusa, dan juga Zabag.

Tentunya masih banyak bukti-bukti lainnya yang menandakan bahwa kerajaan tersebut pernah berdiri di pulau Sumatera sebagai pusatnya. Jadi, bisa dikatakan bahwa dari sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya benar-benar valid.

Related Posts