Inilah Cara Mudah Mencegah Pusing Setelah Makan Daging

Sering terjadi pusing setelah makan daging sangatlah menganggu dan mengurangi kenikmatan makan. Walaupun daging merupakan sumber protein penting dan lezat untuk dikonsumsi sehari-hari membuat beberapa orang merasa tidak nyaman setelah mengkonsumsinya.

Adapun langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari pusing dan memastikan kesehatan tubuh tetap optimal setelah menikmati hidangan daging. Selain itu, perhatikan juga jumlahnya saat memakan, jangan terlalu berlebihan.

Mencegah Terjadinya Pusing Setelah Makan Daging

Menjelaskan cara mencegah terjadinya pusing setelah makan daging hingga beberapa penyebab bisa terjadinya hal tersebut atau gangguan kesehatan lainnya.

Pasalnya, daging memiliki kelezatan yang tidak terbantahkan dan memiliki nilai gizi tinggi. Namun, dalam kelezatannya terkadang terselip beberapa gangguan kesehatan yang tidak disadari banyak orang. Berikut cara mencegah pusing:

1. Membatasi Konsumsi Daging Berlemak

Perlu diketahui bahwa sumber protein berlemak tersebut mengandung tingkat lemak jenuh yang tinggi, sehingga dapat berpengaruh terhadap keseimbangan kolesterol dalam tubuh. Anda perlu membatasi konsumsi daging berlemak, seperti daging sapi panggang berlemak dengan memiliki potongan rendah lemak.

2. Memilih Metode Masak yang Sehat

Selanjutnya, perhatikan cara memasak sumber protein tersebut yang bisa mempengaruhi terhadap tubuh Anda. Hal ini bisa dengan menghindari menggorengnya dalam minyak berlebihan atau menggunakan saus tinggi lemak dan garam.

Baiknya, Anda memilih metode memasak yang sehat seperti kukus, panggang, atau rebus dengan sedikit atau tanpa tambahan lemak untuk menghindari terjadinya pusing setelah makan daging tersebut atau gejala kesehatan lainnya.

3. Memperhatikan Porsi Makan

Konsumsi dalam porsi sewajarnya untuk mencegah gejala kesehatan yang tidak diinginkan. Jangan terlalu banyak memakannya dalam satu waktu serta pastikan Anda menyertakan berbagai jenis makanan lainnya seperti sayuran, buah-buahan, hingga sumber karbohidrat lainnya.

4. Perhatikan Keseimbangan Garam

Adanya kandungan garam yang tinggi dalam olahannya bisa menyebabkan retensi cairan dalam tubuh Anda. Sehingga meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan pusing setelah makan daging. Untuk itu perlu batasi mengkonsumsinya olahan yang mengandung tingkat garam tinggi.

5. Mempertimbangkan Alergi

Pasalnya, ada sebagian orang yang mengalami reaksi alergi atau intoleransi terhadap komponen tertentu dalam makanan. Seperti halnya protein atau zat tambahan yang terdapat pada beberapa olahan. Jika terjadi alergi bisa konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapat diagnosis lebih tepat.

6. Manajemen Istirahat yang Cukup

Tingkat kelelahan dan stres juga bisa menjadi faktor pemicu gejala pusing setelah memakan daging. Sebaiknya kelola stres dengan teknis relaksasi seperti yoga, meditasi, hingga pernapasan dalam. Selain itu, pastikan mendapat istirahat yang cukup setiap malamnya agar tubuh bisa berfungsi dengan baik.

Ketahui Penyebab Pusing Setelah Makan Daging

Kenikmatan pada daging saat memanjakan lidah juga terdapat beberapa potensi masalah kesehatan yang dapat terjadi beberapa saat setelah mengkonsumsinya, seperti pusing setelah memakan daging. Untuk itu, ketahui beberapa penyebabnya yang tidak selalu terjadi pada setiap orang, sebagai berikut:

1. Alergi

Beberapa orang kerap mengalami reaksi alergi atau intoleransi terhadap bagian tertentu, seperti protein hingga zat tambahan saat proses pengolahannya. Reaksi alergi tersebut dapat menyebabkan berbagai gejala kesehatan, termasuk juga terjadinya pusing.

2. Efek Samping Tiramin

Kemudian timbulnya pusing setelah makan daging, baik daging sapi, kambing, atau lainnya merupakan efek samping dari senyawa tiramin. Umumnya senyawa tiramin ini ditemukan dalam sumber protein hewani dan nabati yang telah melalui tahapan proses pengolahan makanan.

Senyawa ini dinilai mampu merangsang produksi hormon epinefrin dalam tubuh dan mempengaruhi detak jantung dan tekanan darah. Sehingga, akan memicu timbulnya migraine, hipertensi, hingga penyakit kronis jantung.

3. Hipertensi

Adanya kandungan lemak jenuh dan tingginya garam dalam berbagai jenis olahannya mampu meningkatkan kolesterol dan retensi cairan dalam tubuh Anda, terutama jika mengkonsumsinya dalam jumlah banyak atau berlebihan.

Jika dibiarkan akan memicu penumpukan plak dalam pembuluh darah tersebut dan mengakibatkan penyempitan. Kandungan garam tinggi juga bisa menyebabkan volume cairan dalam sirkulasi darah yang mengakibatkan tekanan darah menjadi meningkat.

4. Kontaminasi Bakteri

Perlu diketahui ketika sumber protein tersebut tidak dimasak dengan sempurna akan terkontaminasi dengan bakteri Salmonella atau E. Hal ini bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan yang nantinya berujung kepada gejala mual, muntah, pusing setelah makan daging, maupun gejala kesehatan lainnya.

5. Mengkonsumsi Daging Berat

Ketika Anda mengkonsumsi potongan yang berat atau berlemak dalam jumlah besar akan membuat tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mencernanya. Hal ini bisa membuat seseorang menjadi terasa lemas dan pusing setelah mengkonsumsinya.

6. Efek Samping Obat-obatan

Ada jenis beberapa obat-obatan maupun suplemen makanan yang ketika dikonsumsi secara bersamaan dengan makanan, termasuk daging akan menyebabkan efek samping seperti pusing.

Hal ini terjadi karena adanya reaksi sensitif terhadap obat atau suplemen makanan tersebut. Daging menjadi salah satu menu penuh kenikmatan dan menjadi momen menyenangkan.

Jika terjadi pusing setelah makan daging, penting untuk dikonsultasikan dengan dokter untuk dilakukan evaluasi dan memberikan saran cara mengatasinya atau menghindari gejala tersebut.

Related Posts