Berikut Tanaman yang Cocok untuk Urban Farming, Cek Disini!
Tanaman yang cocok untuk urban farming memang ada banyak jenisnya, mulai dari anggur mini, bayam, lemon lokal hingga wortel. Gaya hidup ini cocok dilakukan untuk Anda yang tinggal di kota besar, tanpa perlu punya lahan luas. Cukup manfaatkan balkon atau halaman rumah, lalu tanam tanaman yang ingin Anda coba. Dengan begitu, maka suasana rumah akan terasa lebih adem dan asri dari sebelumnya.
Nah, berikut ada beberapa pilihan tanaman yang cocok untuk urban farming, yuk cek selengkapnya.
Daftar Tanaman yang Cocok untuk Urban Farming Terbaik

Berikut beberapa tanaman yang cocok untuk urban farming, yaitu:
1. Anggur Mini
Anda mungkin sering mendengar bahwa anggur membutuhkan lahan luas untuk tumbuh subur. Namun, kini ada varietas anggur mini yang sangat cocok untuk urban farming. Tanaman ini bisa ditanam dalam pot besar atau polybag dengan sistem rambatan sederhana.
Keunggulan anggur mini terletak pada buahnya yang cepat berbuah, rasanya manis, dan perawatannya relatif mudah. Dengan pencahayaan matahari yang cukup serta pemangkasan rutin, tanaman ini bisa menjadi penghias sekaligus penghasil buah segar di rumah Anda.
2. Bayam
Bayam adalah salah satu sayuran hijau yang sangat populer dan mudah dibudidayakan, terutama dalam konsep urban farming. Anda bisa menanamnya di pot, polybag, atau bahkan sistem hidroponik. Bayam termasuk tanaman yang cepat panen, biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 30 hari. Selain kaya akan zat besi dan vitamin, bayam juga bisa ditanam secara berulang sepanjang tahun. Dengan begitu, Anda selalu memiliki stok sayuran sehat untuk kebutuhan rumah tangga.
3. Cabai Pelangi
Jika Anda ingin tanaman yang sekaligus mempercantik halaman, cabai pelangi bisa menjadi pilihan tepat. Tanaman ini menghasilkan buah cabai dengan warna yang bervariasi, mulai dari ungu, kuning, orange, hingga merah. Cabai pelangi tidak hanya indah dipandang, tetapi juga memiliki rasa pedas yang khas.
Perawatannya relatif mudah, cukup dengan sinar matahari yang memadai, penyiraman teratur, dan pemupukan organik. Dengan menanam cabai pelangi, Anda akan mendapatkan manfaat ganda, yaitu keindahan dan hasil panen.
4. Kubis
Kubis termasuk sayuran yang cocok untuk ditanam di area terbatas dengan metode urban farming. Walaupun daunnya besar, tanaman ini bisa tumbuh baik di pot besar atau bedeng kecil. Kubis kaya akan vitamin C dan serat, sehingga sangat baik untuk kesehatan. Anda hanya perlu memperhatikan kelembaban tanah serta pemupukan yang cukup agar daun kubis tetap segar dan renyah. Biasanya, kubis siap dipanen setelah tiga hingga empat bulan.
5. Lemon Lokal
Lemon lokal menjadi salah satu tanaman yang cocok untuk urban farming karena bisa ditanam dalam pot besar dengan perawatan sederhana. Anda hanya perlu memastikan tanaman mendapatkan cahaya matahari langsung dan menyiramnya secara teratur. Pohon lemon akan memberikan aroma segar, bunga indah, serta buah yang bermanfaat. Dengan menanam lemon lokal, Anda tidak hanya mendapatkan sumber vitamin C alami, tetapi juga suasana rumah yang lebih asri.
6. Tomat Ceri
Tomat ceri adalah tanaman yang cocok untuk urban farming karena ukurannya kecil dan panennya cepat. Buah tomat ceri memiliki rasa manis segar dan sering dijadikan campuran salad atau garnish makanan. Anda bisa menanamnya dalam pot atau polybag dengan penopang sederhana. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup serta penyiraman rutin. Selain praktis, tomat ceri juga bisa menjadi tanaman yang mempercantik pekarangan rumah Anda dengan buah-buah mungil berwarna merah cerah.
7. Mentimun
Mentimun adalah salah satu sayuran yang bisa ditanam dengan teknik rambatan pada urban farming. Tanaman ini tumbuh cepat, dan buahnya sangat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari, baik sebagai lalapan maupun bahan masakan. Mentimun dapat ditanam dalam pot besar atau bedeng sempit dengan penyangga rambatan. Perawatannya sederhana, cukup dengan penyiraman teratur dan pupuk organik. Hasil panen mentimun biasanya melimpah dan bisa berulang kali selama masa produktif.
8. Selada
Selada sering menjadi ikon tanaman hidroponik karena sangat mudah ditanam dan cepat panen. Namun, Anda juga bisa menanamnya dalam pot atau polybag. Selada memiliki bentuk daun yang cantik, sehingga cocok dijadikan tanaman hias sekaligus bahan makanan sehat. Panen selada bisa dilakukan dalam waktu 30–40 hari. Dengan menanam selada di rumah, Anda bisa menikmati salad segar kapan saja tanpa harus membelinya di pasar atau supermarket.
9. Stroberi Mini
Stroberi mini adalah salah satu tanaman buah yang sangat cocok untuk urban farming. Bentuknya kecil, tetapi menghasilkan buah yang manis dan segar. Tanaman ini bisa ditanam di pot gantung, polybag, atau rak vertikal. Stroberi mini juga memiliki bunga yang indah, sehingga menambah daya tarik visual di halaman atau balkon rumah Anda.
10. Paprika
Paprika adalah tanaman yang semakin banyak diminati dalam konsep urban farming. Buahnya berwarna-warni, mulai dari hijau, kuning, hingga merah, dan kaya akan vitamin C serta antioksidan.
Tanaman ini bisa ditanam di pot besar dengan media tanam subur. Paprika membutuhkan sinar matahari langsung agar buahnya tumbuh optimal. Selain itu, paprika juga memiliki nilai estetika tinggi karena bentuk dan warnanya yang cantik. Menanam paprika akan membuat pekarangan rumah Anda tampak lebih segar dan berwarna.
11. Wortel
Wortel biasanya identik dengan lahan luas, tetapi sebenarnya bisa ditanam dalam pot atau polybag berukuran cukup dalam. Tanaman ini membutuhkan media tanam yang gembur agar akarnya bisa berkembang sempurna. Wortel kaya akan vitamin A, sehingga sangat baik untuk kesehatan mata.
Perawatannya cukup mudah, hanya perlu menjaga kelembaban tanah dan memberikan pupuk organik secara berkala. Panen wortel bisa dilakukan setelah 3–4 bulan, tergantung varietasnya.
Itulah beberapa tanaman yang cocok untuk urban farming. Dengan menanam berbagai tanaman di atas, Anda bisa mengubah lahan terbatas menjadi sumber pangan sehat dan bernilai estetika tinggi.




